Kopassus Indonesia Yang Ditakuti Dunia

Kopassus Indonesia Yang Ditakuti Dunia

Pro Player MLBB yang Ditakuti # 2: Oura (Indonesia)

Oura atau pemilik nama asli Eko Julianto juga menjadi salah satu Pro player ML yang ditakuti dunia dan masih menjadi tolak ukur bagi banyak pemain hingga saat ini.

Walaupun sudah memutuskan untuk pensiun baik dari tim yang membesarkan namanya, EVOS serta dunia Mobile Legends profesional, ia masih dikenal banyak orang karena kemampuannya dalam memainkan hero assassins.

Semasa menjadi pro player aktif, ia menjadi rekan satu tim Jess No Limit dan membuat keduanya menjadi salah satu ikon Mobile Legends di Indonesia.

Bahkan tidak hanya itu saja, Oura juga disebut sebagai bapak Assassins karena mampu memainkan banyak hero assassi n dengan mahir mulai dari Hayabusa, Fanny dan lainnya.

Hebatnya lagi, ia sempat memenangkan juara 1 dalam salah satu laga bergengsi internasional di M1 World Championship di Kuala Lumpur sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun dan fokus menjadi seorang content creator .

Daftar Pro Player ML yang Ditakuti Dunia

Saat ini, Mobile Legends terus menghadirkan atlet-atlet esports yang berkualitas dan memiliki kemampuan bertanding yang luar biasa.

Namun nyatanya, walaupun bekerjasama secara tim akan tetapi ada banyak pemain yang perlu diwaspadai karena seringkali menjadi kunci kemenangan.

Bahkan diantaranya banyak yang sudah tidak aktif bermain, namun tetap menjadi idola banyak pemain hingga saat ini. Jadi, siapa saja pro player ML yang paling ditakuti dunia hingga saat ini? Berikut adalah daftarnya!

Pro Player MLBB yang Ditakuti #6: KarlTzy (Filipina)

Pro player ML yang ditakuti dunia terakhir yang juga masih aktif hingga saat ini yaitu adalah KarlTzy. KarlTzy ( Karl Gabriel Nepomuceno) sendiri merupakan pemain Mobile Legends asal Filipina yang saat ini bermain untuk ECHO.

Sebelumnya, ia sempat menjadi bagian dari BREN Esports dan berhasil memenangkan M2 Mobile Legends World Championship .

Hebatnya, KarlTzy merupakan pria kelahiran tahun 2004 hingga saat menjadi juara di kejuaraan M2 World Championship ia berhasil menjadi MVP termuda saat berumur 16 tahun.

Hal ini karena ia berhasil menjadi player dengan total jumlah kill terbanyak sepanjang turnamen ini yaitu 148 kill. Hal inilah yang membuatnya disebut sebagai player muda yang sangat diperhitungkan dalam dunia Mobile Legends.

Nah, itulah 6 pro player ML yang ditakuti dunia yang masih sering menjadi contoh dan panutan bagi para pemain lainnya dalam game ini khususnya saat melakukan turnamen. Dari 6 pemain di atas, manakah yang menjadi favoritmu?

SRIPOKU.COM - Seperti kita ketahui, polisi adalah suatu prantara umum sipil negara yang menjaga ketertiban, keamanan, dan penegakan hukum di seluruh wilayah negara.

Kepolisian adalah salah satu lembaga penting yang memainkan tugas utama sebagai penjaga keamanan, ketertiban dan penegakan hukum, sehingga lembaga kepolisian ada di seluruh negara berdaulat.

Kadang kala pranata ini bersifat militaristis, seperti di Indonesia sebelum Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dilepas dari ABRI.

Polisi dalam lingkungan pengadilan bertugas sebagai penyidik.

Dalam tugasnya dia mencari barang bukti, keterangan-keterangan dari berbagai sumber, baik keterangan saksi-saksi maupun keterangan saksi ahli.

Nah dalam artikel kali ini, tim sripoku.com akan membahas prihal polisi paling ditakuti di Indonesia.

Simak ulasannya dibawah ini ya!

Baca juga: Dini Hari Terbangun, Sumitro Kaget Motornya Sudah Hilang, 2 Pelaku Ditangkap Tim Cobra Polsek Lubai

Baca juga: Mo Salah Raih Hattrick Gelar Pemain Terbaik di Liverpool, Singgung Premier League: Musim yang Sulit

Baca juga: Mantan Mensos Juliari Ungkap Aliran Dana Korupsi, Sewa Pesawat, untuk Partai, Libatkan Anggota DPR

Bagi kalangan pengguna media sosial (medsos), mayoritasnya pasti mengenal dong dengan sosok polisi yang pernah viral.

Nah dari Ketiga sosok polisi yang kita bahas ini.

Mereka memiliki gaya khas ini yakni Katim Heri Gondrong, Jacklyn Choppers atau Bang Jack, dan juga Aiptu Titok.

Prestasi yang mereka raih membuat mereka banyak disegani oleh masyarakat dan ditakuti oleh para penjahat.

Berbagai cara yang mereka lakukan untuk menangkap penjahat bisa dinilai sangan luar biasa.

Seperti, Polisi Heri Gondrong, yang menyamar menjadi seorang ibu-ibu untuk menangkap pencopet di Pasar 16 Ilir Palembang.

Kemudian ada Polisi Jacklyn Choppers atau Bang Jack, yang menyamar untuk menangkap preman yang berkedok menjadi Security.

Lalu ada Aiptu Titok, Di balik badan gemuknya, dia lincah saat menangkap seorang penjahat. Sudah tak terhitung kasus-kasus kriminal yang dia ungkap. Mulai dari pencurian, penganiayaan, perampokan, begal, hingga pembunuhan.

Siapa sih sebenarnya mereka?

Berikut Profil Ketiga sosok polisi yang memiliki gaya khas tersendiri untuk menangkap seorang penjahat, dirangkum Sripoku.com dari berbagai sumber.

Baca juga: UPDATE Harga TBS Kelapa Sawit di Sumsel Naik, Berlaku untuk Semua Usia Tanaman, Berikut Daftarnya!

Baca juga: Mimi Itu Maunya Meninggalkan Kita Bertiga Aurel Ungkap Krisdayanti Iri dengan Teman yang Kaya

Baca juga: Masuk Gang Sempit, Terungkap Sudah Penampakan Rumah Barbie Kumalasari, Eks Galih Ketahuan Bohong!

1. Katim Heri Gondrong (Hergon), tugas di Satuan Jatanras Polda Sumsel

Masyarakat Sumatera Selatan, khususnya kota Palembang tentu tidak asing lagi dengan sosok Aiptu Heri Kusuma Jaya atau biasa dipanggil Katim Heri Gondrong.

Pria yg menjabat Katim Opsnal Unit I Subdit III Jarantas Ditreskrimum Polda Sumsel ini dikenal garang ketika melakukan penertiban maupun operasi masyarakat (pekat) di kota Palembang.

Lewat berbagai tayangan di media sosial sejak beberapa bulan belakangan ini, Katim Heri dan rekan-rekan aktif melakukan pengamanan dan menjaga kondusifitas di kota Palembang.

Aksi tim Opsnal Unit I Subdit III Jarantas Ditreskrimum Polda Sumsel ini beberapa kali viral di media sosial.

Menarik perhatian masyarakat tidak hanya di Sumatera Selatan, bahkan di seluruh Indonesia.

Katim Heri sebagai “ikon” tim Jatanras pun menjadi sosok yg paling menjadi perhatian.

Selain penampilan dengan rambut lurus panjangnyaGayanya khas ketika melakukan interaksi, sosialisasi maupun penindakan terhadap pelaku kejahatan jalanan pun menjadi daya tarik tersendiri.

Dari berbagai macam kejahatan jalanan yg ditindak tim Jatanras, persoalan parkir liar jadi salah satu sorotan masyarakat.

Ada cerita menarik saat tim Jatanras di bawah pimpinan Katim Heri hendak meringkus pelaku penggelapan barang berharga berupa emas di Palembang.

Saat itu pelaku diketahui tengah berada di sebuah rumah makan di Jalan Jenderal Sudirman.

Begitu tiba di lokasi, Katim Heri dan rekan-rekan mendapati pelaku yang berinisal E sedang makan siang.

Bukannya langsung meringkus, Katim Heri mempersilakan pelaku menyelesaikan makan siangnya.

Bahkan Katim Heri juga membayar tagihan makan pelaku tersebut.

Katim Heri menjelaskan, dalam menindak dan memperlakukan pelaku kejahatan, harus berdasar kepada persoalan hukum, yakni melihat terlebih dahulu tindak pidana yang dilakukan pelaku.

Pedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP) saat penangkapan pelaku kejahatan yang dimaksud Kapolda, kata Katim Heri, ada tiga unsur yakni yuridis, teknis dan etis.

Baca juga: Isi Surat Wasiat Sule Jika Meninggal Kelak Dibongkar, 1 Anak 1 Rumah, Bagaimana dengan Nathalie?

Baca juga: Tim Pengacara Rizieq Shihab Tak Hadiri Sidang, Kerahkan 1.400 Aparat ke PN Jakarta Timur

Baca juga: Jadwal MotoGP 2021 di Qatar Pekan Ini, Laga Pembuka Akan Dimulai, Minus Marc Marquez

2. Jacklyn Choppers atau Bang Jack, tugas di Satuan Jatanras Polda Metro Jaya

Jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menciduk HS, pria yang diduga mengancam akan memenggal kepala Presiden Jokowi. Video HS sempat viral di media sosial.

Rupanya, dalam penangkapan pria pengancam akan memenggal kepala Presiden Jokowi itu, ada sosok polisi nyentrik yang cukup populer, dialah Aiptu Jakaria atau juga dikenal dengan nama Jacklyn Choppers atau Bang Jack.

Di akun Youtube-nya, Aiptu Jakaria atau Jacklyn Choppers alias Bang Jack, juga mengunggah detik-detik penangkapan pria pengancam akan memenggal kepala Presiden Jokowi.

Sosok Aiptu Jakaria atau Jacklyn Choppers pun jadi sorotan warganet.

Penampilannya memang nyentrik. Dia mengenakan kaus berwarna hitam dengan desain berciri khas kaus seorang rocker.

Rambutnya tampak panjang terurai. Di kepalanya, dia juga mengenakan penutup berupa beanie hat.

Aiptu Jakaria atau Jacklyn Choppers ternyata memang kerap bikin vlog atau video di akun Youtube pribadinya.

Ternyata, dia sudah membuat dan mengunggah video sejak 2016.

Dia mengatakan, salah satu tujuannya sebenarnya adalah untuk dokumentasi pribadi dan dokumentasi unit dua Jatanras Polda Metro Jaya.

Dia pun menjelaskan, tak masalah dirinya yang seorang polisi membuat sebuah video dokumentasi.Kebetulan, Aiptu Jakaria mengaku dia berada di tim tindak, bukan tim lidik.

Dalam video-videonya itu, lanjutnya, kerap juga ada edukasi kepada masyarakat mengenai kasus-kasus yang sedang ditangani.

Misalnya, kasus penipuan di mana seseorang ada yang mengaku sebagai polisi.

Baca juga: Sebelum Bunda Datang, Kehidupan Ku, seperti Anak Kehilangan Arah, Ungkapan Hati Aurel ke Ashanty

Baca juga: Anang Hermansyah Pasrah Wali Nikah Aurel Hermansyah Dipilih Sosok Ini, Keraguan Suami Ashanty Dikuak

Baca juga: Diam-diam Dijenguk Raffi Ahmad, Rencana Besar Saipul Jamil saat Bebas Bocor, Nasib di 2021 Diramal!

3. Aiptu Titok Satreskrim Polres Brebes

Seorang polisi nyentrik berbadan gempal dan berambut gondrong ini selalu mencuri perhatian.

Di balik badan gemuknya, dia lincah saat menangkap seorang penjahat. Sudah tak terhitung kasus-kasus kriminal yang dia ungkap. Mulai dari pencurian, penganiayaan, perampokan, begal, hingga pembunuhan.

Anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Brebes itu bernama Aiptu Titok Ambar Pramono.

Lantaran prestasi yang ditorehkannya mengungkap ratusan kasus kejahatan setiap tahunnya, pria kelahiran Prambanan, Yogyakarta, 40 tahun lalu itu, baru saja dipromosikan menjadi Kepala unit (Kanit) 1 Satreskrim Polres Brebes oleh Kapolres Brebes, AKBP Aris Supriyono.

Ndan Titok, begitu ia akrab disapa, sering muncul di media massa, baik TV dan media online.

Termasuk media sosial: Facebook, YouTube, dan Instagram saat dalam pengungkapan kasus kejahatan kriminal.

Tak pelak, banyak masyarakat dan netizen selama ini bertanya-tanya bagaimana sosok Ndan Titok tersebut.

Ternyata, ada cerita menarik di balik perjalanan kariernya hingga menjadi polisi. Awalnya, Ndan Titok ternyata tak bercita-cita sebagai polisi melainkan sebagai akuntan publik.

Setelah lulus SMK, ia sempat berkuliah di sebuah kampus di Yogyakarta.

Namun, duduk di bangku kuliah hanya mampu dijalaninya sampai satu semester.

Selanjutnya, Titok iseng mendaftar Bintara. Meski iseng, ternyata diterima menjadi anggota polisi pada angkatan 1997-1998.

Di awal kariernya menjadi polisi, ia dulu langsung masuk dalam anggota unit reaksi cepat Satreskrim Polres Brebes. Pada tahun 2000, ia mulai menjadi anggota Reskrim Mobile (Resmob).

Ia juga sempat bertugas di Aceh selama 1 tahun pada rentan waktu tahun 1999-2000.

Selama 19 tahun bertugas, Titok hampir selalu ikut turun ke lapangan memburu penjahat yang menjadi target sasarannya.

Banyak suka duka menjalani tugas berat menjaga situasi keamanan di Kabupaten Brebes yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Jawa Tengah.

Ia pun dikenal garang di hadapan penjahat yang meresahkan masyarakat.

Tak segan-segan menindak tegas hingga instruksi tembak di tempat sesuai SOP bila penjahat melawan petugas.

Tak jarang, banyak penjahat yang 'terkencing-kencing' ketika berhadapan dengannya.

Baca juga: MARAH Besar, NIatnya Nikahi Gadis Pujaan Tak Direstui, Pemuda Penggal Kepala Ayah

Baca juga: Dulu Cinta Setengah Mati, Laudya Cynthia Bella Mendadak Lakukan Ini pas Engku Emran Nikah: Bismillah

Baca juga: Lepas dari Kiwil Malah Makin Bahagia, Rohimah Protes Diperlakukan Begini Meski Sudah Cerai: Diituin

4. Aiptu Ibnul Gondrong Lubuklinggau

Di wilayah hukum Polsek Lubuklinggau Barat ada satu sosok ‘icon’ yang namanya viral dan cukup membuat para pelaku kejahatan ciut di wilayah itu kalau mendengarnya.

Yakni sosok Aiptu Ibnul Suprianto alias Ibnul Gondrong. Saat ini dirinya menjabat Kanit Intel Polsek Lubuklinggau Barat.

Nama dan wajah Ibnul Gondrong yang acapkali tampil di medsos dan koran-koran menjadi momok tersendiri bagi para pelaku kejahatan untuk berpikir dua kali dalam melakukan aksi.

“Bahkan ada pelaku yang menyerahkan diri karena takut ditangkap,” kata Ibnul.

Disamping melaksanakan tugas dengan penindakan, langkah dan inovasi yang dilakukan Ibnul Gondrong bersama Tim Gaspol, acapkali membuat video pendek berupa imbauan di medsos.

Konten video itu berisi sejumlah tema mengenai hoaks, parkir, pungli, pemerasan dan suap.

5. Irjen Arman Depari

Melansir Reqnews, Untuk jenderal polisi satu ini pasti sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia. Dia adalah Irjen Arman Depari, polisi berambut gondrong yang membuat ciut nyali para bandar hingga pengedar narkoba.

Saat ini, Irjen Arman berdinas sebagai Deputi Bidang Pemberantasan BNN.

Asal tahu saja, para pengedar barang haram yang ditangkap BNN itu, sampai tak berkutik setelah tangannya diborgol dan wajahnya disorot kamera awak media.

Sang Jenderal pernah menduduki posisi sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya hingga di Mabes Polri. Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.

Sebelum fokus di bidang pemberantasan narkoba, Irjen Arman Depari ternyata pernah juga menjadi Kadensus 88 Polda Sumatera Utara.

Arman juga pernah turut membantu dan memberikan informasi hasil penyelidikan tim Ditserse Polda Metro Jaya dalam pengungkapan kasus terorisme.

Kala itu, kasus terorisme yang dimaksud yakni, yakni kasus bom Bali I, untuk menangkap Imam Samudra. Sebelum bertugas di BNN, Arman Depari sempat menjadi Kapolda Kepulauan Riau selama kurang lebih dua tahun.

Barulah pada 2016, Jenderal garang ini menjadi Deputi Pemberantasan BNN.

Pria kelahiran Karo, Sumatera Utara, 1 Agustus 1962 ini, menghabiskan masa kecil dan remajanya hingga bangku SMA di Berastagi.

Setelah lulus SMA, ia kemudian mencoba peruntungan masuk ke Akpol. Ia pun termasuk, lulusan Akpol tahun 1985.

Baca juga: WASPADA Hujan Disertai Petir, Prakiraan Cuaca dari Prediksi BMKG untuk Hari Ini di Wilayah Sumsel

Baca juga: Dini Hari Terbangun, Sumitro Kaget Motornya Sudah Hilang, 2 Pelaku Ditangkap Tim Cobra Polsek Lubai

Baca juga: Mo Salah Raih Hattrick Gelar Pemain Terbaik di Liverpool, Singgung Premier League: Musim yang Sulit

Sahabat-polisi.or.id – Bagi kalangan pengguna media sosial (medsos), mayoritasnya pasti mengenal dengan sosok polisi yang pernah viral di medsos.

Ketiga sosok polisi yang memiliki gaya khas ini yakni Katim Heri Gondrong, Jacklyn Choppers atau Bang Jack, dan juga Aiptu Titok.

Prestasi yang mereka raih membuat mereka banyak disegani oleh masyarakat dan ditakuti oleh para penjahat.

Berbagai cara yang mereka lakukan untuk menangkap penjahat bisa dinilai sangan luar biasa.

Seperti, polisi Heri Gondrong, yang menyamar menjadi seorang ibu-ibu untuk menangkap pencopet di Pasar 16 Ilir Palembang.

Kemudian ada Polisi Jacklyn Choppers atau Bang Jack, yang menyamar untuk menangkap preman yang berkedok menjadi Security.

Lalu ada Aiptu Titok, Di balik badan gemuknya, dia lincah saat menangkap seorang penjahat. Sudah tak terhitung kasus-kasus kriminal yang dia ungkap. Mulai dari pencurian, penganiayaan, perampokan, begal, hingga pembunuhan.

Dan ada Irjen Arman Depari serta Aiptu Ibnul Gondrong berasal dari Lubuklinggau yang aksinya membuat masyarajat kagum.

Siapa sih sebenarnya mereka?

Berikut Profil Kelima sosok polisi yang memiliki gaya khas tersendiri untuk menangkap seorang penjahat, dirangkum Sripoku.com dari berbagai sumber.

1. Jacklyn Choppers atau Bang Jack, tugas di Satuan Jatanras Polda Metro Jaya

Jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menciduk HS, pria yang diduga mengancam akan memenggal kepala Presiden Jokowi. Video HS sempat viral di media sosial.

Rupanya, dalam penangkapan pria pengancam akan memenggal kepala Presiden Jokowi itu, ada sosok polisi nyentrik yang cukup populer, dialah Aiptu Jakaria atau juga dikenal dengan nama Jacklyn Choppers atau Bang Jack.

Di akun Youtube-nya, Aiptu Jakaria atau Jacklyn Choppers alias Bang Jack, juga mengunggah detik-detik penangkapan pria pengancam akan memenggal kepala Presiden Jokowi.

Sosok Aiptu Jakaria atau Jacklyn Choppers pun jadi sorotan warganet.

Penampilannya memang nyentrik. Dia mengenakan kaus berwarna hitam dengan desain berciri khas kaus seorang rocker.

Rambutnya tampak panjang terurai. Di kepalanya, dia juga mengenakan penutup berupa beanie hat.

Aiptu Jakaria atau Jacklyn Choppers ternyata memang kerap bikin vlog atau video di akun Youtube pribadinya.

Ternyata, dia sudah membuat dan mengunggah video sejak 2016.

Dia mengatakan, salah satu tujuannya sebenarnya adalah untuk dokumentasi pribadi dan dokumentasi unit dua Jatanras Polda Metro Jaya.

Dia pun menjelaskan, tak masalah dirinya yang seorang polisi membuat sebuah video dokumentasi.Kebetulan, Aiptu Jakaria mengaku dia berada di tim tindak, bukan tim lidik.

Dalam video-videonya itu, lanjutnya, kerap juga ada edukasi kepada masyarakat mengenai kasus-kasus yang sedang ditangani.

Misalnya, kasus penipuan di mana seseorang ada yang mengaku sebagai polisi.

2. Aiptu Titok Satreskrim Polres Brebes

Seorang polisi nyentrik berbadan gempal dan berambut gondrong ini selalu mencuri perhatian.

Di balik badan gemuknya, dia lincah saat menangkap seorang penjahat. Sudah tak terhitung kasus-kasus kriminal yang dia ungkap. Mulai dari pencurian, penganiayaan, perampokan, begal, hingga pembunuhan.

Anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Brebes itu bernama Aiptu Titok Ambar Pramono.

Lantaran prestasi yang ditorehkannya mengungkap ratusan kasus kejahatan setiap tahunnya, pria kelahiran Prambanan, Yogyakarta, 40 tahun lalu itu, baru saja dipromosikan menjadi Kepala unit (Kanit) 1 Satreskrim Polres Brebes oleh Kapolres Brebes, AKBP Aris Supriyono.

Ndan Titok, begitu ia akrab disapa, sering muncul di media massa, baik TV dan media online.

Termasuk media sosial: Facebook, YouTube, dan Instagram saat dalam pengungkapan kasus kejahatan kriminal.

Tak pelak, banyak masyarakat dan netizen selama ini bertanya-tanya bagaimana sosok Ndan Titok tersebut.

Ternyata, ada cerita menarik di balik perjalanan kariernya hingga menjadi polisi. Awalnya, Ndan Titok ternyata tak bercita-cita sebagai polisi melainkan sebagai akuntan publik.

Setelah lulus SMK, ia sempat berkuliah di sebuah kampus di Yogyakarta.

Namun, duduk di bangku kuliah hanya mampu dijalaninya sampai satu semester.

Selanjutnya, Titok iseng mendaftar Bintara. Meski iseng, ternyata diterima menjadi anggota polisi pada angkatan 1997-1998.

Di awal kariernya menjadi polisi, ia dulu langsung masuk dalam anggota unit reaksi cepat Satreskrim Polres Brebes. Pada tahun 2000, ia mulai menjadi anggota Reskrim Mobile (Resmob).

Ia juga sempat bertugas di Aceh selama 1 tahun pada rentan waktu tahun 1999-2000.

Selama 19 tahun bertugas, Titok hampir selalu ikut turun ke lapangan memburu penjahat yang menjadi target sasarannya.

Banyak suka duka menjalani tugas berat menjaga situasi keamanan di Kabupaten Brebes yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Jawa Tengah.

Ia pun dikenal garang di hadapan penjahat yang meresahkan masyarakat.

Tak segan-segan menindak tegas hingga instruksi tembak di tempat sesuai SOP bila penjahat melawan petugas.

Tak jarang, banyak penjahat yang ‘terkencing-kencing’ ketika berhadapan dengannya.

3. Katim Heri Gondrong (Hergon), Jadi Perwira

Masyarakat Sumatera Selatan, khususnya kota Palembang tentu tidak asing lagi dengan sosok Aiptu Heri Kusuma Jaya atau biasa dipanggil Katim Heri Gondrong.

Pria yg menjabat Katim Opsnal Unit I Subdit III Jarantas Ditreskrimum Polda Sumsel ini dikenal garang ketika melakukan penertiban maupun operasi masyarakat (pekat) di kota Palembang.

Lewat berbagai tayangan di media sosial sejak beberapa bulan belakangan ini, Katim Heri dan rekan-rekan aktif melakukan pengamanan dan menjaga kondusifitas di kota Palembang.

Aksi tim Opsnal Unit I Subdit III Jarantas Ditreskrimum Polda Sumsel ini beberapa kali viral di media sosial.

Menarik perhatian masyarakat tidak hanya di Sumatera Selatan, bahkan di seluruh Indonesia.

Katim Heri sebagai “ikon” tim Jatanras pun menjadi sosok yg paling menjadi perhatian.

Selain penampilan dengan rambut lurus panjangnya

Gayanya khas ketika melakukan interaksi, sosialisasi maupun penindakan terhadap pelaku kejahatan jalanan pun menjadi daya tarik tersendiri.

Dari berbagai macam kejahatan jalanan yg ditindak tim Jatanras, persoalan parkir liar jadi salah satu sorotan masyarakat.

Ada cerita menarik saat tim Jatanras di bawah pimpinan Katim Heri hendak meringkus pelaku penggelapan barang berharga berupa emas di Palembang.

Saat itu pelaku diketahui tengah berada di sebuah rumah makan di Jalan Jenderal Sudirman.

Begitu tiba di lokasi, Katim Heri dan rekan-rekan mendapati pelaku yang berinisal E sedang makan siang.

Bukannya langsung meringkus, Katim Heri mempersilakan pelaku menyelesaikan makan siangnya.

Bahkan Katim Heri juga membayar tagihan makan pelaku tersebut.

Katim Heri menjelaskan, dalam menindak dan memperlakukan pelaku kejahatan, harus berdasar kepada persoalan hukum, yakni melihat terlebih dahulu tindak pidana yang dilakukan pelaku.

Pedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP) saat penangkapan pelaku kejahatan yang dimaksud Kapolda, kata Katim Heri, ada tiga unsur yakni yuridis, teknis dan etis.

Kini ia sudah tak lagi gondrong karena ikut sekolah dan ia saat ini sudah lulus sekolah perwira polisi.

Hergon mengaku tak sia-sia memotong rambutnya, karena dirinya berhasil lulus.

“Tak sia-sia potong rambut, alhamdulilah bisa lulus,” kata dia, Sabtu (25/9/2021).

Usai lulus, kini dia harus menepuh pendidikan perwira kembali di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat selama satu bulan.

“Nanti bulan Oktober kita lanjut lagi sebulan lakukan pendidikan perwira,” jelasnya.

Ia menyampaikan suka dukanya saat menjalani tes PAG perwira polisi selama tiga bulan lalu.

“Sukanya alhamdulilah lulus saya bisa lulus meraih peringkat 15 se-Sumsel ,” ujarnya

Sementara, dukanya ia menceritakan, ada beberapa teman tes PGA belum bisa lulus, lantaran dari jumlah 125 peserta hanya diterima 78 orang.

“Dukanya, saat bersama-sama bangun pagi melalui tes bersama, ada yang belum lulus,”ucapnya.

Meski demikian, ia memberikan pesan kepada teman-temanya yang belum lulus PAG perwira, untuk tetap semangat, buat bangga Kepolisan.

Siapa yang tidak kenal Katim Heri Gondrong atau Hergon, Polisi yang dikenal berani dan nyentrik dengan penampilan rambut panjangnya kini tidak lagi menjadi Katim Opsnal Unit 1 Jatanras Polda Sumsel.

Polisi yang bernama asli Heri Kusuma Wijaya kini mempunyai jabatan baru usai menjalani pendidikan untuk menjadi perwira.

Saat ini,  ia bertugas di Direktorat Tahan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Sumsel sebagai Kanit 1 Jaga Tahanan.

Saat ditemui Sripoku.com pada Kamis (13/1/2022), Heri Gondrong yang dulu dikenal dengan rambut gondorong kini berpenampilan baru dengan rambut pendek saat bertugas sebagai Kanit.

Bahkan, ia mengungkapkan tidak jarang yang sedikit bingung dengan penampilan yang baru saat ini.

“Apalagi saat ini kan masih pakek masker jadi banyak yang bingung, tapi biasanya orang mengenali saya dari mata saya,” ungkapnya.

Dikatakan Heri Gondrong, saat ini ia tidak lagi menjadi Katim Opsnal Unit 1 Jatanras Polda Sumsel.

Namun meskipun tidak lagi menjabat Katim dirinya tetap bersedia jika masih ada yang memanggil dirinya Katim.

“Kalau rekan-rekan yang lama masih manggil Katim tidak apa-apa, itukan sudah kebiasan dari dulu-dulu,” ujar Hergon.

“Masyarakat juga banyak kenalnya Katim, kalau Kanit kan baru. Tidak jadi masalah mau manggil apa saja,” tambahnya.

Diceritakan Hergon, saat bertugas di Tahti Polda Sumsel ini , tentunya mendapatkan pengalaman yang jauh berbeda.

“Saat ini lebih banyak berkomunikasi dengan tahanan, kita bisa memberikan petuah-petuah yang berbeda kepada para tahanan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, kalau dulu ia dikenal masyarakat sebagai penangkap pelaku kejahatan untuk ditahan.

Namun sekarang justru sebaliknya, ia lebih banyak berkomunikasi dengan tahanan.

“Banyak juga tahanan itu yang sudah mengenal saya, apalagi saat baru-baru pindah tahanan banyak bialng itu Heri Gondrong,” ceritanya.

Saat berinteraksi dengan tahanan, Hergon mengungkapkan selalu berinteraksi dengan para tahanan.

Ia juga memberikan kesempatan para tahanan untuk berolahraga setiap pagi.

“Apalagi tahan ini banyak yang lansia juga, bahkan ada tahan memang umurnya sudah tua yang memang sangat perlu untuk olahraga,” jelasnya.

Meskipun tidak lagi di lapangan seperti yang dulu, Hergon mengingatkan agar masyarakat tetap berhati-hati dalam beraktivitas.

“Tetap hati-hati dalam aktifitas diluar rumah, kalau bawa motor tetap selalu gunakan kunci tambahan agar lebih aman,” tutupnya.

4. Aiptu Ibnul Gondrong Lubuklinggau

Di wilayah hukum Polsek Lubuklinggau Barat ada satu sosok ‘icon’ yang namanya viral dan cukup membuat para pelaku kejahatan ciut di wilayah itu kalau mendengarnya.

Yakni sosok Aiptu Ibnul Suprianto alias Ibnul Gondrong. Saat ini dirinya menjabat Kanit Intel Polsek Lubuklinggau Barat.

Nama dan wajah Ibnul Gondrong yang acapkali tampil di medsos dan koran-koran menjadi momok tersendiri bagi para pelaku kejahatan untuk berpikir dua kali dalam melakukan aksi.

“Bahkan ada pelaku yang menyerahkan diri karena takut ditangkap,” kata Ibnul.

Disamping melaksanakan tugas dengan penindakan, langkah dan inovasi yang dilakukan Ibnul Gondrong bersama Tim Gaspol, acapkali membuat video pendek berupa imbauan di medsos.

Konten video itu berisi sejumlah tema mengenai hoaks, parkir, pungli, pemerasan dan suap.

5. Irjen Arman Depari

Melansir Reqnews, Untuk jenderal polisi satu ini pasti sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia. Dia adalah Irjen Arman Depari, polisi berambut gondrong yang membuat ciut nyali para bandar hingga pengedar narkoba.

Saat ini, Irjen Arman berdinas sebagai Deputi Bidang Pemberantasan BNN.

Asal tahu saja, para pengedar barang haram yang ditangkap BNN itu, sampai tak berkutik setelah tangannya diborgol dan wajahnya disorot kamera awak media.

Sang Jenderal pernah menduduki posisi sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya hingga di Mabes Polri. Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.

Sebelum fokus di bidang pemberantasan narkoba, Irjen Arman Depari ternyata pernah juga menjadi Kadensus 88 Polda Sumatera Utara.

Arman juga pernah turut membantu dan memberikan informasi hasil penyelidikan tim Ditserse Polda Metro Jaya dalam pengungkapan kasus terorisme.

Kala itu, kasus terorisme yang dimaksud yakni, yakni kasus bom Bali I, untuk menangkap Imam Samudra. Sebelum bertugas di BNN, Arman Depari sempat menjadi Kapolda Kepulauan Riau selama kurang lebih dua tahun.

Barulah pada 2016, Jenderal garang ini menjadi Deputi Pemberantasan BNN.

Pria kelahiran Karo, Sumatera Utara, 1 Agustus 1962 ini, menghabiskan masa kecil dan remajanya hingga bangku SMA di Berastagi.

Setelah lulus SMA, ia kemudian mencoba peruntungan masuk ke Akpol. Ia pun termasuk, lulusan Akpol tahun 1985.

Sumber : tribunnews.com

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pencarian seorang anggota TNI AD yang hilang saat mengikuti latihan pemeliharaan kemampuan terjun payung di perairan Tanjung Emas, Semarang membuahkan hasil.

Namun prajurit atas nama Sersan Satu (Sertu) Danang Kusuma Wardani, anggota korps Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, pada Rabu (8/2) pagi.

Jasad anggota Detasemen 81 Gultor Cijantung ini ditemukan di perairan pantai Cipta --sekitar 2 kilometer dari lokasi kali pertama korban diketahui mendarat dan dikabarkan hilang-- oleh tim pencari, gabungan TNI, Polairud dan Basarnas.

Kepala Basarnas kantor SAR Semarang, Haryono membenarkan informasi penemuan jenazah prajurit TNI AD yang sebelumnya dikabarkan hilang ini. “Betul, anggota TNI AD yang semula dikabarkan hilang sudah ditemukan,” ujarnya.

Sementara, berdasarkan informasi yang diterimanya, penemuan anggota TNI peserta latihan terjun ini bermula dari upaya penyisiran melalui laut dan darat yang dilakukan kembali mulai pukul 05.00 WIB oleh tim pencari.

Pada pukul 06.00 WIB tiga personel pencari –masing- masing atas nama Sertu Supriyanto, Sertu Seto dan Sertu Yudha Cahya-- menemukan korban terhempas ombak di pinggir Pantai Cipta, kawasan Bandarharjo.

Atas temuan ini, Sertu Supriyanto langsung menghubungi Komandan Latihan Terjun Bebas Militer, Mayor Inf Wimoko. Selanjutnya seluruh tim pencari termasuk ambulan segera menuju lokasi untuk melaksanakan evakuasi.

Baca juga, Penerjun Kopassus yang Hilang Ditemukan Meninggal Dunia.

Tim penolong selanjutnya membawa jenazah sert Danang dengan menggunakan Ambulance Kopassus menuju Rumah Sakit Tentara (RST) Wira Tamtama Kodam IV/Diponegoro, Semarang.

“Selanjutnya, jenazah Sertu Danang Kusuma Wardani disemayamkan di Skadron 31/Serbu Puspenerbad TNI AD, kompleks Lanumad Ahmad Yani Semarang sebelum dipulangkan,” jelasnya.

Sebelumnya dikabarkan, pada Selasa (7/2) di Skadron 31/Serbu Puspenerbad TNI AD telah dilaksanakan latihan penerjunan oleh anggota Detasemen 81 Kopassus Cijantung dengan personel 56 orang pendukung.

Sesuai kalender latihan, penerjunan dilakukan dua kali imulai dari Skadron 31/Serbu dan mendarat di Pantai Marina Semarang, yang diikuti 11 personil Detasemen 81 Kopassus Cijantung.

Namun pada saat penerjunan, Sembilan orang personel berhasil mendarat dengan aman di pantai Marina. Sementara dua orang penerjun, masing- masing Sertu Danang dan Sersan dua (Serda) Beni terhempas angin angin dan mendarat di perairan Tanjung Emas.

Pro Player MLBB yang Ditakuti # 4: Ace (Myanmar)

Pro player ML yang ditakuti dunia keempat dan masih aktif bermain hingga saat ini yaitu adalah Ace (Nainglin Swe) asal negara Myanmar.

Sebelum akhirnya memutuskan untuk pindah tim ke AI Esports, ia sempat menjadi kapten di squad Burmese Ghouls.

Sepanjang karirnya bersama Burmese Ghouls, Ace bahkan dapat berprestasi di banyak turnamen bergengsi dengan memenangkan Juara 2 pada M2 World Championship dan MPL Myanmar Season 2.

Tidak hanya itu saja, ia bahkan juga berhasil mendominasi ajang MPL Myanmar dengan menjadi juara pada season 1,3,4 dan juga 5.

Ditambah, Ace menjadi banyak ditakuti oleh lawan karena memiliki jumlah kill sepanjang M2 terbanyak kedua setelah KarlTzy dengan berhasil mengumpulkan hingga total 92 kill .

Pro Player MLBB yang Ditakuti # 1: Jess No Limit (Indonesia)

Pro player ML yang ditakuti dunia pertama yang bahkan masih dijadikan idola oleh banyak pemain aktif saat ini yaitu adalah Jess No Limit (Tobias Justin).

Awalnya, Jess No Limit memulai karirnya di Mobile Legends bersama Saints sejak turnamen MCL dan akhirnya bergabung dengan EVOS Esports. Bersama EVOS, Jess No Limit berhasil memenangkan banyak pertandingan bahkan sejak MPL season 1.

Walaupun sudah pensiun dan memutuskan untuk menjadi full time influencer sejak tahun 2019 lalu, Jess masih dikenal sangat mahir dalam memainkan banyak hero di dalam game.

Bahkan tidak hanya itu saja, ia juga jarang kalah saat bermain pada mode ranked sehingga selalu berada pada peringkat tertinggi.

Hal ini bahkan diamini oleh RRQ Xin yang menyebutkan Mobile Legends dunia memiliki tiga Pro player ML yang ditakuti dunia dan tetap menjadi idola sepanjang masa yaitu JessNoLimit, Lemon dan Oura.

Bahkan karena kemampuannya, semua pemain Mobile Legends diseluruh dunia pasti mengenali ketiga orang ini.

Saat berada dalam laga kompetitif, khususnya Mobile Legends tentu ada beberapa pro player ML yang ditakuti dunia. Sebab hadirnya orang-orang tersebut di dalam turnamen sering kali membawa ancaman kekalahan bagi lawan-lawannya.

Selain itu, deretan pro player ML yang ditakuti dunia ini juga tentunya dikenal dengan kemampuannya yang sangat luar biasa.

Terlebih kemampuan ini sangat terlihat terutama dalam menyusun strategi dan pengambilan keputusan selama pertandingan yang membuat lawan menjadi kewalahan. Siapa saja mereka? Simak daftar lengkapnya pada artikel ini!

Pro Player MLBB yang Ditakuti # 3: Lemon (Indonesia)

Pro player ML yang ditakuti dunia selanjutnya yang bahkan sempat menjadi musuh bebuyutan bagi dua pemain sebelumnya yaitu adalah RRQ Lemon atau Muhammad Ikhsan.

Ia sangat ditakuti oleh banyak pemain lain karena kemampuannya dalam memainkan hero Mage Mobile Legends dengan sempurna. Tidak heran jika Lemon disebut sebagai rajanya para hero Mage .

Bahkan tidak hanya itu saja, ia bahkan dapat menggunakan hero lainnya mulai dari role fighter, assassin, sniper , hingga supporter. Hal ini terlihat dari bagaimana hebatnya ia saat bermain di side lane dengan hero Fighter mulai dari Ruby dan juga Leomord sehingga menjadi pemain yang harus diwaspadai.

Saking hebatnya, Lemon juga seringkali disebut sebagai alien karena kemampuannya. Hal inilah yang membuat lawan takut terlebih jika bertemu Lemon di ranked game , tentu sebagian besar akan mengalami kekalahan.

Banyak pro player yang enggan bertemu dengan lemon di dalam pool turnamen karena win rate game yang dimiliki hampir sempurna karena jarang sekali kalah.

Selain menjadi pemain yang fleksibel karena mampu untuk memainkan role apapun, Lemon kini juga mulai menekuni karirnya sebagai seorang content creator sambil tetap aktif bertanding sebagai pro player bersama RRQ hingga saat ini.

Iblis Paling Kuat dan Ditakuti di Dunia, Salah Satunya Lucifer

Minggu, 15 Mei 2022 - 16:05 WIB

VIVA – Bila membahas tentang iblis maupun makhluk gaib yang lain, tentu saja akan menuai banyak perdebatan. Sebab, banyak orang yang yakin dengan keberadaannya dan banyak juga yang menganggapnya sebagai sebuah kebohongan. Sementara itu, pada abad pertengahan seseorang pernah menulis sejenis ensiklopedia iblis, didedikasikan untuk mendata kebenaran tentang hal buruk yang dilakukan untuk umat manusia.

Selain itu, berbeda keyakinan, berbeda juga definisi tentang iblis berikut dengan perannya. Tapi, yang jelas peran iblis adalah musuh kebenaran dan mereka selalu berusaha menentang kehendak Tuhan. Saat ini sudah banyak iblis yang diyakini oleh sebagian orang sebagai makhluk yang paling menyeramkan dan terkuat di alam semesta. Nah, berikut adalah ulasan tentang iblis paling populer dan menyeramkan di alam semesta.

Dalam literatur agama Samawi, Lucifer atau Azazil ini disebut sebagai iblis paling terkenal di dunia. Ia mempunyai pangkat paling tinggi sebagai Satan, rajanya dari para raja iblis. Julukan yang terkenal sebagai bapak segala pendusta, bintang timur, pembawa cahaya, putra fajar yang terjatuh ke bumi yang diusir dari surga lantaran sudah menentang Tuhan dan menjadi malaikat yang terjatuh.

Lucifer sangat mencintai dirinya sendiri atau sombong sehingga ia ingin berkuasa atas singgasana alam semesta termasuk kerajaan surga. Dikatakan saat Tuhan meninggalkan tempat singgasananya, ia berani duduk di tempat tersebut. Hal ini membuat para malaikat di surga murka lantaran tidak menghormati Tuhan.

Baal atau Bael ini adalah raja pertama neraka yang juga menandakan kerasukan dan ketamakan. Dia akan mengajak semua manusia untuk memilih-milih makanan, seperti makanan yang mahal, banyak, dan rakus. Ia kerap diasosiasikan sebagai wujud Dewa Lalat yang kehadirannya dikatakan sebagai musibah untuk umat manusia dan surga.

Asmodeus merupakan raja dari para iblis yang dikatakan dalam buku Tobit. Asmodeus juga pernah disinggung dalam beberapa legenda Talmud antara lain dalam kisah pembangunan Kuil Salomo. Iblis yang satu ini kerap digambarkan sebagai wujub nafsu birahi, salah satu dari tujuh dosa mematikan. Penampilannya dilukiskan mempunyai bentuk tiga kepala.

Kepala pertama adalah banteng, kedua mirip seperti manusia, dan ketiga adalah domba jantan. Kemudian, ia juga mempunyai ekor berbentuk ular dan mulut api. Manusia yang tergoda dengan iblis ini akan dihukum selamanya dalam neraka tingkat dua, yaitu neraka yang berhubungan dengan dosa seks dan pikiran kotor.

Behemoth merupakan iblis menakutkan yang kerap dikatakan dalam berbagai sejarah mitologi. Namanya sendiri mempunyai makna sesuatu yang sangat kuat. Menurut sebuah ajaran, Behemoth ini merupakan monster yang menguasai daratan.

Dia dikatakan tinggal di sebuah gurun yang tidak terlihat di sebelah timur Taman Eden. Dikatakan juga bahwa saat hari kiamat tiba, sosok ini akan hadir dan kemudian berperang melawan Tuhan beserta para umatnya.

Astaroth kerap digambarkan sebagai iblis yang memakai mahkota, memegang ular beracun di salah satu tangannya, dan menunggangi seekor binatang bersayap naga dengan buntut ular. Astaroth kerap dijuluki sebagai Pangeran Bermahkota dari Neraka. Ia dipandang sebagai dewa gairah oleh sebuah suku.

Sementara menurut cerita lain, Astaroth disebut sebagai bangsawan tingkat satu di neraka. Pada zaman modern, bersamaan dengan Beelzebub, ia mewakilkan kemalasan dalam iblis penyebab dosa mematikan. Sebagai iblis, ia akan menggoda dan menarik manusia ke siksaan tiada akhir. Tapi, ia juga akan memberikan manusia kekuatan sihir.

Azazel juga disebut sebagai iblis penghuni neraka. Ia kerap dihubungkan dengan kegelapan dan kekeringan di padang pasir. Azazel bahkan disebut sebagai iblis yang membuat kejahatan di dunia, sampai akhirnya air bah datang untuk membersihkan kejahatan tersebut. Tapi, beberapa sumber mengatakan bahwa Azazel adalah malaikat yang memberikan pengatahuan.

Padahal bukan sebagai tugasnya dan seharusnya tidak dilakukan. Apalagi ia mengajarkan manusia untuk menanyakan tentang hukum alam. Maka dari beberapa orang menyebut bahwa ia adalah ular yang menggoda Hawa untuk memakan buah Khuldi.

Baal atau Bael ini adalah raja pertama neraka yang juga menandakan kerasukan dan ketamakan. Dia akan mengajak semua manusia untuk memilih-milih makanan, seperti makanan yang mahal, banyak, dan rakus. Ia kerap diasosiasikan sebagai wujud Dewa Lalat yang kehadirannya dikatakan sebagai musibah untuk umat manusia dan surga.

Ojek online (ojol) di Jakarta. Foto: Dok SINDOnews

(ojol) ternyata punya istilah tertentu yang kerap digunakan pengguna maupun penyedia ojol. Istilah tersebut biasanya dipakai

di kalangan komunitasnya.

Lama kelamaan istilah seperti bintang, tupo, gacor, posdim, dan lainnya menjadi akrab di telinga masyarakat. Berikut 10 istilah dunia ojol yang berhasil dihimpun Litbang MPI dari berbagai sumber, Rabu (3/11/2021).

Istilah paling sering digunakan adalah gacor yang mengacu pada orderan lancar seharian. Lancar yang dimaksud yakni setelah menyelesaikan orderan dalam waktu singkat driver kembali mendapat orderan baru.

Artinya, orderan yang diterima pada hari itu sedikit.

Sistem verifikasi wajah yang digunakan untuk memverifikasi kepemilikan akun driver biasa disebut verifikasi muka (vermuk).

Artinya, tutup poin. Hal ini biasanya menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh driver karena lewat tupo si pengendara dapat menikmati bonus yang diberikan sesuai poin yang dikumpulkan.

Dalam berkomunikasi dengan pengguna jasa, driver ojol kerap menggunakan istilah Posdim. Maksudnya, menanyakan posisi pengguna jasa.

Ceklis juga sering digunakan ketika pesan yang dikirim salah satu pihak tidak terkirim.

Bintang merupakan penilaian performa yang diberikan oleh penumpang kepada driver. Bintang memiliki skala penilaian 1 sampai 5.

Singkatan dari order fiktif. Opik adalah momok yang paling menakutkan bagi para driver ojol lantaran risiko kerugiannya yang besar.

Sebutan untuk aplikasi fake GPS yang digunakan driver ojol. Hal ini digunakan driver agar dapat orderan dengan cepat.

Artinya, driver mendapat orderan yang lokasi penjemputannya jauh dari titik keberadaan pengendara pada saat itu.

Pro Player MLBB yang Ditakuti # 5: Donkey (Indonesia)

Donkey atau pria dengan nama asli Yurino Putra Angkawidjaja merupakan salah satu Pro player ML yang ditakuti dunia asal Indonesia yang juga sudah memutuskan untuk pensiun sejak tahun 2020.

Ia merupakan pemain handal yang menjadi rekan tim dari Oura dan Jess No Limit selama aktif di EVOS. Setiap pertandingannya, Donkey dikenal dengan keberaniannya untuk menantang banyak musuh saat menjadi seorang tanker .

Terlebih apabila ia memainkan hero Chou, seringkali akan membuat core lawan tidak mampu untuk bertahan saat pertandingan.

Cara bermainnya yang dinilai agresif dan bar-bar ini juga tidak jarang membuat lawan menjadi ketakutan dan repot untuk menanganinya.

Jadi tidak heran jika Donkey disebut sebagai Bapak Tanker Indonesia karena penampilannya di turnamen yang ia mainkan.